Madiun, INFO_PAS – Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan, etos kerja, serta kesiapan warga binaan sebelum memulai aktivitas produksi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun menggelar apel pagi rutin bagi warga binaan pekerja pada Jumat (12/12). Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dan bertempat di halaman area kerja LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) Lapas Pemuda Madiun.
Apel pagi ini menjadi agenda wajib sebelum warga binaan melaksanakan tugas di berbagai unit kegiatan kerja. Selain pengecekan kehadiran dan kesiapan, apel juga diisi dengan pengarahan singkat terkait pelaksanaan pekerjaan, keamanan, serta penegasan kembali disiplin kerja.
Sebagai bagian dari pembinaan karakter, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembacaan Catur Dharma Narapidana oleh salah satu warga binaan dan diikuti oleh seluruh warga binaan, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai moral, tanggung jawab, dan komitmen selama menjalani masa pidana.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pemuda Madiun, Denny Wahyu Kristanto, menegaskan pentingnya apel pagi sebagai langkah awal membangun mental kerja yang baik.
“Apel pagi ini bukan hanya formalitas. Ini adalah momentum untuk menanamkan kedisiplinan, membangun mental siap bekerja, serta memastikan warga binaan memahami tugas dan tanggung jawabnya. Kami ingin memastikan bahwa kegiatan kerja berjalan efektif, aman, dan memberi manfaat bagi pembinaan mereka,” ujar Kristanto.
Sementara itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, mengapresiasi pelaksanaan apel rutin tersebut dan menekankan bahwa kegiatan kerja harus selalu mengedepankan aspek disiplin serta pembinaan karakter.
“Kegiatan kerja adalah salah satu sarana penting dalam proses pembinaan. Namun semuanya harus diawali dengan kedisiplinan, ketertiban, dan tanggung jawab. Apel pagi rutin ini menjadi fondasi agar warga binaan siap bekerja dengan baik dan mendapatkan keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka,” ungkap Wahyu.
Dengan penyelenggaraan apel rutin ini, Lapas Pemuda Madiun berharap warga binaan pekerja semakin siap, disiplin, serta mampu menghasilkan karya yang berkualitas sebagai bagian dari proses pembinaan kemandirian. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
0 Komentar