Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, menghadiri penutupan rangkaian Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) Aloha 2025 yang berlangsung meriah di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Minggu (10/8).
Acara penutupan diawali dengan penampilan Tari Kreasi Nusantara yang dibawakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Bandung.
Suasana semakin hangat ketika Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyampaikan sambutan sekaligus laporan kegiatan IPPA Fest Aloha 2025 yang telah digelar selama dua hari penuh.
"IPPA Fest Aloha 2025 bukan hanya pameran karya warga binaan, tetapi juga wadah mempertemukan kreativitas, pembinaan, dan pasar. Keberhasilan acara ini adalah kerja bersama seluruh insan Pemasyarakatan," ungkap Mashudi.
Setelah itu, dilakukan penyerahan penghargaan kepada Kanwil dan UPT Pemasyarakatan dari berbagai kategori, di antaranya Omset Terbesar, Penjualan Terbanyak, dan Publikasi Kehumasan yang diraih oleh Kanwil Ditjenpas Jawa Timur.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, didampingi oleh Kepala BPSDM Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Aman Riyadi.
Kepala BPSDM Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Aman Riyadi, yang sekaligus menutup acara secara resmi dengan pemukulan lonceng, menyampaikan apresiasinya.
"Kreativitas warga binaan dan kerja keras petugas telah menghasilkan karya yang membanggakan. Kita perlu terus menjaga semangat ini agar pembinaan semakin berkualitas," tuturnya.
Kadiyono turut menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Jawa Timur.
"Penghargaan ini adalah bukti komitmen kami dalam menyebarluaskan informasi positif tentang Pemasyarakatan. Terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja sepenuh hati," ucapnya.
Diharapkan, keberhasilan Jawa Timur dalam IPPA Fest Aloha 2025 dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan publikasi kehumasan, sehingga karya dan potensi warga binaan semakin dikenal luas oleh masyarakat.
0 Komentar