Lapas Pemuda Madiun Gelar Pembinaan Kristen dan Katolik bersama Yayasan Yehezkiel Ministry Jakarta

  



Madiun, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun kembali gelar pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Kristen dan Katolik, Senin (11/8). Kegiatan rohani ini diselenggarakan di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun, bekerja sama dengan Yayasan Yehezkiel Ministry dari Jakarta.


Acara yang berlangsung dengan khidmat ini diikuti puluhan Warga Binaan yang antusias mendalami nilai-nilai keagamaan dan memperkuat keimanan mereka selama menjalani masa pembinaan. Pendampingan dilakukan oleh petugas Lapas Pemuda Madiun guna memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.


Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, mengapresiasi kolaborasi ini dan menegaskan pentingnya pembinaan spiritual sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial bagi Warga Binaan. “Kami percaya pembinaan rohani menjadi salah satu kunci dalam membentuk kepribadian Warga Binaan yang lebih baik. Kegiatan ini kami harapkan mampu memberikan motivasi dan kekuatan spiritual untuk mereka menjalani kehidupan yang lebih positif setelah bebas nanti,” harapnya.


Kegiatan pembinaan ini menghadirkan dua pendeta dari Yayasan Yehezkiel Ministry, yaitu Pendeta Dodi Yehezkiel dan Pendeta Abdi Purba. Dalam khutbahnya, Pendeta Dodi menyampaikan pentingnya pertobatan sejati dan harapan akan pemulihan hidup, tak peduli masa lalu seseorang. “Tuhan tidak melihat masa lalu kita, tetapi hati dan kemauan kita untuk berubah. Penjara bukan akhir dari segalanya, melainkan awal untuk kehidupan yang baru di dalam Kristus,” ujarnya.


Sementara itu, Pendeta Abdi Purba menekankan makna pengampunan dan kasih tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak para Warga Binaan untuk menjadikan waktu di Lapas sebagai momen mendekatkan diri kepada tuhan. “Hidup ini penuh kesempatan. Ketika kita masih diberi napas, berarti Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk memperbaiki hidup,” tuturnya.


Kegiatan ini menjadi komitmen Lapas Pemuda Madiun dalam menyediakan pembinaan holistik bagi seluruh Warga Binaan. Tidak hanya dari sisi keterampilan dan pendidikan, namun juga dari aspek keagamaan dan moral. (Humas Lapas Pemuda Madiun)

Posting Komentar

0 Komentar